Pages

Senin, 23 Juli 2012

Kaleidoskop TN XX


Balairung Pancasila


10 Juli 2009, hari itu, takdir membawa kita melihat begitu megahnya balairung pancasila, serta bertemu dengan orang-orang dari seluruh penjuru nusantara.
Untuk pertama kalinya, kita merasa begitu terasing dan seorang diri. Tak pernah terbayang di benak kita sebelumnya, bahwa inilah hari yang akan menjadi sejarah berharga dalam hidup kita. Sebuah langkah awal yang kita ambil untuk menjadi seorang siswa SMA Taruna Nusantara.
Hari-hari yang kita lewati dengan berlatih keras bersama teman-teman, abang, dan kakak yang baru kita kenal. Sedari pagi hingga petang tanpa mengenal lelah. Disinilah kita diajarkan tentang arti kedisiplinan, kebersamaan, serta kepedulian. Tepat 1 minggu kita telah menjadi orang yang berbeda dan telah siap untuk dilantik menjadi siswa SMA Taruna Nusantara.
18 Juli 2009, hari yang akan menjadi awal sejarah kita disini. Janji dan ikrar Tri Prasetya Siswa yang bergema dalam balairung pancasila pun telah menjadi bukti akan kuatnya tekad dalam diri ini untuk dilantik sebagai angkatan 20 SMA Taruna Nusantara.




Prasasti TN XX


Melewati masa-masa PDK, untuk pertama kalinya kita ditempa dan dibina untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Menjadi manusia yang tidak hanya peduli pada diri-sendiri dan berkeras pada ego masing-masing. Dan untuk pertama kalinya, kita merasa rindu akan kampung halaman, sanak saudara, sahabat, terlebih pada kedua orang tua. Kita menjadi mengerti arti penting sebuah keluarga. Namun, kerinduan dan kesedihan tidak menghentikan langkah kita untuk terus berjuang. Tanpa kita sadari, disaat itulah muncul kebersamaan yang baru. Kebersamaan yang terikat dalam satu harmonisasi indah dalam tiap perbedaannya. Kebersamaan yang menjadikan kita kuat dan bertekad untuk terus berjuang tanpa mengenal lelah. Kebersamaan yang terukir indah di dalam hati serta sanubari kita.
3 bulan lamanya menjalani masa PDK. Tawa dan tangis datang silih berganti. Begitu banyak kenangan yang telah terukir indah serta hal baru yang kita dapatkan. Mengenai arti hidup, semangat, perjuangan, serta pengorbanan. Masa-masa sulit yang telah kita lewati akhirnya berbuah manis. 7 November 2009, kita telah berhasil menyelesaikan satu masa penting dalam serangkaian proses kehidupan di kampus ini. Upacara Penutupan PDK yang menjadi tonggak lahirnya pribadi baru. Menjadi seorang siswa SMA Taruna Nusantara.
Juni 2010, memasuki tahun kedua kita sebagai siswa kelas XI. kita yang dulu selalu mencontoh abang dan kakak. kini, harus mulai belajar untuk menjadi panutan bagi adik-adik kita. begitu banyak hal yang kita lakukan di tahun ini. Karya wisata, hulubalang, hingga menggantikan posisi abang dan kakak untuk memegang tampuk kepemimpinan di sekolah ini. Belajar untuk memimpin, belajar menjadi lebih dewasa dalam tiap tindakan yang kita ambil, serta belajar untuk saling menghargai satu sama lain.




karwis kelas XI
Bergulirnya waktu membawa kita pada tahun ketiga di sekolah ini. Diawali pada bulan Juni 2011, menjadi siswa tertua dengan segala tanggung jawab yang teremban di pundak kita. Inilah tahun terakhir kita. Tahun penentuan atas segala hal yang telah kita perjuangkan selama ini dengan doa, semangat, serta dukungan. kita telah berhasil melewati segalanya dan tanpa terasa tibalah kita di akhir perjalanan cerita ini. Tiga tahun telah kita lewati bersama. Begitu banyak kisah yang terjadi, begitu banyak kenangan yang tercipta dan begitu banyak hal yang telah terukir dalam relung hati kita masing-masing.
Inilah saatnya, membuat akhir cerita indah itu untuk kita kenang. Namun, tidak berakhir. Jalinan cerita ini akan terus berjalan merangkai kisah-kisah baru. Entah dimana kita berada pada akhirnya, ingatlah selalu pada janji dan ikrar Tri Prasetya kita. Untuk memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia.

Prasetya Alumni